Ganggawa di Malam Hari

Orang bilang sangat pekat ini malam Ujung jari tak tampak mereka bilang

Menjadi Seorang Murobbi

“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam” (QS. 21 : 107)

FOTO KKN

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

ISLAMIC CAMP

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNM

Lokasi di Jl Dg Tata Raya, Parangtambung Makassar, Sulawesi Selatan

Wednesday 28 September 2011

Sajak Palsu

Selamat pagi Pak, selamat pagi Bu, ucap anak sekolah
dengan sapaan palsu.
Lalu merekapun belajar
sejarah palsu dari buku-buku palsu.
Di  akhir sekolah
mereka terperangah melihat hamparan nilai mereka
yang palsu.
Karena tak cukup nilai, maka berdatanganlah
mereka ke rumah-rumah bapak dan ibu guru
untuk menyerahkan amplop berisi perhatian
dan rasa hormat palsu.
Sambil tersipu palsu
dan membuat tolakan-tolakan palsu, akhirnya pak guru
dan bu guru terima juga amplop itu sambil berjanji palsu
untuk mengubah nilai-nilai palsu dengan
nilai-nilai palsu yang baru.
Masa sekolah
demi masa sekolah berlalu, merekapun lahir
sebagai ekonom-ekonom palsu, ahli hukum palsu,
ahli pertanian palsu, insinyur palsu.
Sebagian menjadi guru, ilmuwan
atau seniman palsu.
Dengan gairah tinggi
mereka  menghambur ke tengah pembangunan palsu
dengan ekonomi palsu sebagai panglima
palsu.
Mereka saksikan
ramainya perniagaan palsu dengan ekspor
dan impor palsu yang mengirim dan mendatangkan
berbagai barang kelontong kualitas palsu.
Dan bank-bank palsu dengan giat menawarkan bonus
dan hadiah-hadiah palsu tapi diam-diam meminjam juga
pinjaman dengan ijin dan surat palsu kepada bank negeri
yang dijaga pejabat-pejabat palsu.
Masyarakatpun berniaga
dengan uang palsu yang dijamin devisa palsu.
Maka
uang-uang asing menggertak dengan kurs palsu
sehingga semua blingsatan dan terperosok krisis
yang meruntuhkan pemerintahan palsu ke dalam
nasib buruk palsu.
Lalu orang-orang palsu
meneriakkan kegembiraan palsu dan mendebatkan
gagasan-gagasan palsu di tengah seminar
dan dialog-dialog palsu menyambut tibanya
demokrasi palsu yang berkibar-kibar begitu nyaring
dan palsu.

Monday 26 September 2011

Harry Potter

Sudahkah kau temukan
ramuan paling rahasia itu
agar seluruh orang di dunia
bisa saling cinta ?
(Abdurrahman Faiz)

Teknik Mengajar di Depan Kelas

Bisa jadi, hanya gara-gara gaya berbicara guru yang tidak mengesankan siswa, prestasi siswa tidak terangkat. Bahakan, siswa tersebut tidak ada kemajuan dan tidak mengerti apa-apa meskipun berkali-kali sebuah materi sudah diterangkan guru. Menurut guru, materi sudah diberikan bahkan dijelaskan dengan rinci. Menurut siswa, materi susah dipahami.

Hal itu terjadi karena ucapan guru tidak runtut, tidak masuk akal, tidak sesuai dengan perkembangan siswa, tidak bergaya, dan tidak sistematis. Ujung-ujungnya, siswa menjadi jenuh, bosan, bermain sendiri, berbicara sendiri, dan tidak mendapatkan info apa-apa dari guru.

Cara jitu berbicara di depan kelas agar siswa cepat paham, berkesan, dan membekas di memori siswa dalam jangka panjang adalah (1) tentukan tujuan berbicara, (2) lihatlah siapa yang akan mendengarkan atau siapa siswanya, (3) perhatikan waktu yang tersedia, (4) pahami tempat dan waktunya, (5) kemaslah materi yang akan disampaikan dari yang mudah ke yang sulit, dari yang konkret ke abstrak, dari umum ke khusus, dan dari yang menarik ke yang tidak menarik, 6) aturlah intonasi suara sesuai dengan tekanan materi pembicaraan, dan (7) tambahkan bumbu humor atau permainan kecil sebagai penumbuh semangat. Untuk pemula, cara di atas perlu dicatat dengan perencanaan matang kemudian berlatih di depan kaca. Saat berkaca, ukurlah mimik dan gerakan tubuh dengan pas untuk kepentingan mengiyakan, menolak, gembira, meyakinkan, mengharap, memberi kode mata, dan seterusnya.

Langkah selanjutnya, guru perlu menerapkan di kelas dengan penuh perhatian. Identifikasi reaksi siswa saat anda berbicara. Cobalah bersuara lantang lalu lihat reaksi siswa. Cobalah bersuara datar dan lihat juga reaksi siswa. Teruslah mengulang-ulang dengan cara-cara yang berbeda-beda sampai mendapatkan ukuran yang pas untuk berbicara mnenurut diri sendiri.

Jangan lupa, mintalah refleksi dari siswa tentang kualitas bicara guru untuk keperluan perbaikan dalam pembelajaran berikutnya. Bicara guru merupakan kunci keberhasilan pembelajaran. Ingatlah bahwa berbicara merupakan keterampilan berbahasa. Karena sebuah keterampilan, berbicara efektif perlu pelatihan terus-menerus. Cobalah.

TIPS Memahami Pelajaran


Membuat ringkasan pelajaran, sehingga bisa dapat dibaca dimanapun kita berada.
Rajin mengulangi pelajaran.
Catat poin penting apa yang guru jelaskan.
Membaca sebentar pelajaran yg baru diajarkan sepulang sekolah dan belajar kembali di kala subuh..
1.      Matematika
Inti dari penguasaan Matematika adalah latihan soal. Matematika adalah pelajaran yang menuntut penyelesaian masalah secara logis dan runtut—yang sayangnya tidak bisa dihafalkan. Satu-satunya cara untuk menguasainya adalah dengan membiasakan diri mengerjakan metode2 penyelesaiannya. Jika terbiasa, tanpa sadar kita akan ‘paham2 sendiri’.
2.      Fisika
Untuk memahami pelajaran ini dibutuhkan pemahaman konsep dan latihan soal. Jika keduanya sudah dikuasai, sebetulnya Teman tidak perlu takut dengan deretan rumus. Menghafal rumus tanpa memahami konsep bisa2 berakibat keliru menafsirkan soal. Lagipula, itu hanya akan membuat kemampuan Fisika Teman ‘pincang’. Kalaupun bisa mengerjakan soal, Teman tidak tahu bagaimana penerapannya di kehidupan nyata.
3.      Kimia
Gabungan pemahaman konsep, hafalan, dan latihan soal. Kimia sebenarnya pelajaran yang menyenangkan^^. Kalau boleh dimampatkan, inti materi Kimia bisa jadi hanya satu: Tabel Periodik Unsur. Selama Teman hafal urutannya, paham sifat2nya, dan tahu penggunaannya, dijamin belajar Kimia akan lebih mudah. Jika menyangkut Stoikiometri dan sejenisnya, perbanyak juga latihan soal.
4.      Biologi
Banyak yang mengidentikkan Biologi dengan hafalan, tapi untuk menghafal materi yang ‘sakgedhabreg’ itu memang sulit luar biasa. Agar lebih mudah, Teman bisa membuat peta konsep. Membaca uraian di buku teks kadang2 bikin ngantuk… Lebih baik Teman ringkas dulu materinya, buat skema garis besar, baru tambahkan detil2nya. Dengan begini materi lebih terstruktur sehingga mudah dihafal.


Monday 5 September 2011

7 Alasan Mencela Diri


Tujuh kali aku pernah mencela jiwaku,
pertama kali ketika aku melihatnya lemah,
padahal seharusnya ia bisa kuat.

Kedua kali ketika melihatnya berjalan terjongket-jongket
dihadapan orang yang lumpuh

Ketiga kali ketika berhadapan dengan pilihan yang sulit dan mudah
ia memilih yang mudah

Keempat kalinya, ketika ia melakukan kesalahan dan coba menghibur diri
dengan mengatakan bahwa semua orang juga melakukan kesalahan

Kelima kali, ia menghindar kerana takut, lalu mengatakannya sebagai sabar

Keenam kali, ketika ia mengejek kepada seraut wajah buruk
padahal ia tahu, bahwa wajah itu adalah salah satu topeng yang sering ia pakai

Dan ketujuh, ketika ia menyanyikan lagu pujian dan menganggap itu sebagai suatu yang bermanfaat

Bangsa Kasihan


Kasihan bangsa yang memakai pakaian yang tidak ditenunnya,
memakan nasi dari padi yang tidak dituainya
dan meminum anggur yang tidak diperasnya

Kasihan bangsa yang menjadikan orang bodoh menjadi pahlawan,
dan menganggap penindasan penjajah sebagai hadiah.

Kasihan bangsa yang meremehkan nafsu dalam mimpi-mimpinya ketika tidur, sementara menyerah padanya ketika bangun.

Kasihan bangsa yang tidak pernah angkat suara
kecuali jika sedang berjalan di atas kuburan,
tidak sesumbar kecuali di runtuhan,
dan tidak memberontak kecuali ketika lehernya
sudah berada di antara pedang dan landasan.

Kasihan bangsa yang negarawannya serigala,
falsafahnya karung nasi,
dan senimannya tukang tambal dan tukang tiru.

Kasihan bangsa yang menyambut penguasa barunya
dengan trompet kehormatan namun melepasnya dengan cacian,
hanya untuk menyambut penguasa baru lain dengan trompet lagi.

Kasihan bangsa yang orang sucinya dungu
menghitung tahun-tahun berlalu
dan orang kuatnya masih dalam gendongan.

Kasihan bangsa yang berpecah-belah,
dan masing-masing mengangap dirinya sebagai satu bangsa.

Saturday 3 September 2011

Makalah OSN-Pertamina 2010 (FISIKA)


KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah yang telah memberikan begitu banyak nikmat-Nya sehingga penulisan makalah ini dapat selesai sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Salam dan salawat tercurah kepada nabi Muhammad yang telah membawa umat manusia dari kebodohan kepada ilmu yang begitu berharga. Nabi yang telah mengajarkan umatnya untuk menuntut ilmu mulai dari saat lahir sampai kita meninggal dunia, pendidikan sepanjang hayat.
Makalah ini yang merupakan syarat untuk mengikuti tes selanjutnya 
<!--more-->
<span class="fullpost">
di babak seleksi tingkat provinsi ini berisi tentang pembahasan mengenai lintasan bola yang memiliki spin. Di dalamnya di bahas secara mendetail penyebab apa saja yang mempengaruhi gerak tersebut. Tentu makalah ini masih memiliki banyak sekali kekurangan namun hal itu bukan berarti suatu kesengajaan. Sebab penulis berusaha semaksimal mungkin untuk menampilkan yang terbaik agar bias  lolos di babak selanjutnya

Penulis

            Rustan



DAFTAR ISI

Kata Pengantar....................................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................................. ii
Bab I Pendahuluan................................................................................................ 1
A.  Latar Belakang.................................................................................................. 1
B.  Permasalahan ................................................................................................... 2
C.  Tujuan ............................................................................................................... 2
D.  Metodologi singkat............................................................................................ 2
Bab II Pembahasan................................................................................................ 4
A.  Landasan teori................................................................................................... 4
B.  Hasil.................................................................................................................... 7
Bab III Penutup................................................................................................... 10
A.  Kesimpulan...................................................................................................... 10
B.  Saran................................................................................................................ 10
Referensi............................................................................................................... 11



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Sebenarnya pelajaran fisika merupakan pelajaran yang sangat menarik hati, luas kegunaannya, dan bias menjelaskan fenomena alam. Banyak sekali fenomena-fenomena di sekitar kita yang dapat dijelaskan dengan menggunakan ilmu fisika. Fenomena aurora, terjadinya pelangi, peristiwa tsunami, bahkan tendangan pisang David Beckham pun bisa dijelaskan dengan memanfaatkan prinsip fisika.
          Salah satu bentuk tendangan yang sangat mengagumkan banyak penonton adalah tendangan pisang, yaitu tendangan jarak jauh yang keras dan melengkung. Pemain masa kini yang terkenal karena kemampuannya melakukan tendangan seperti ini di antaranya adalah David Beckham. Para pecandu bola yang rajin menonton liga Inggris mengetahui hal ini. Pada kejuaraan Piala Dunia 1998 pemain Brasil Roberto Carlos juga terkenal karena kemampuannya melakukan tendangan pisang. Bola yang diletakkan sekitar 30 meter agak di sebelah kanan gawang lawan ditendang dengan kaki kiri sedikit dari arah luar kaki. Dengan arah seperti itu bola dapat melewati para pemain bertahan lawan yang menghalang beberapa meter di depan gawang. Yang membuat decak kagum penonton, namun mengagetkan penjaga gawang adalah arah bola yang ditendang tersebut ternyata membelok ke arah kiri, mendekati gawang, dan akhirnya masuk ke pojok atas kanan gawang lawan membuat kiper-kiper terbengong-bengong. Kiper-kiper  ini dibuat tidak mengerti mengapa bola itu bisa melengkung ke samping, mereka sukar mengantisipasi arah lengkungan bola ini.
 Bagaimana seorang pemain melakukan tendangan ini? Cukup sederhana. Tetapi butuh pengetahuan fisika yang lumayan. Banyak konsep fisika yang bisa dimasukkan di sini, seperti mekanika dasar, termasuk gesekan, impuls/tumbukan, prinsip Bernoulli, bilangan Reynolds, efek Magnus dan sebagainya. Tulisan ini mencoba untuk menjelaskan dan mengupas lintasan bola yang memiliki spin (tendangan pisang) menurut ilmu fisika.

B.     Permasalahan
1.      Bagaimana proses terjadinya lintasan sebuah bola memiliki spin?
2.      Hal apa saja yang mempengaruhi gerak tersebut?

C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui proses terjadinya lintasan bola yang memiliki spin
2.      Untuk mengetahui hal-hal apa saja yang mempengaruhi gerak bola yang memiliki spin

D.    Metodologi Singkat
Aliran yang melewati benda tumpul: Pada setiap benda yang diletakkan dalam suatu fluida yang mengalir terdapat titik stagnasi di depan benda tersebut dimana kecepatan fluida sama dengan nol. Lokasi titik ini memiliki tekanan yang relative besar dan membagi aliran fluida menjadi dua bagian – sebagian mengalir melewati bagian atas dan sebagian lainnya melewati bagian bawah benda tersebut.
Untuk memahami fenomena yang menarik berkaitan dengan gerakan fluida, kita harus mempertimbangkan hukum-hukun dasar yang mengatur gerakan partikel-partkel fluida. Pertimbangan tersebut meliputi konsep-konsep gaya dan percepatan. Ketika partikel bergerak, partikel tersebut akan mengikuti suatu lintasan tertentu, yang bentuknya ditentukan oleh kecepatan partikel tersebut.
Lintasan bola yang menyerupai bentuk pisang ini sudah lama menjadi perhatian para peneliti. Gustav Magnus tahun 1852 pernah meneliti kasus sebuah bola yang bergerak sambil berotasi. Gerakan bola ini menimbulkan aliran udara. Akibat rotasi bola, aliran udara yang searah dengan arah rotasi bola di suatu sisi (A) bergerak relatif lebih cepat dibandingkan aliran udara pada sisi bola yang lain (B). Menurut Bernoulli, semakin cepat udara mengalir, semakin kecil tekanannya. Akibatnya, tekanan di B lebih besar dibandingkan tekanan di A. Perbedaan tekanan ini menimbulkan gaya yang membelokkan bola ke arah A. Membeloknya bola akibat perbedaan tekanan udara ini sering disebut efek magnus untuk menghormati Gustav Magnus.
Pada tendangan bebas bola yang bergerak dengan kecepatan 110 km per jam dan berotasi dengan 10 putaran tiap detiknya dapat menyimpang/membelok lebih dari 4 meter, cukup membuat penjaga gawang kebingungan.
Yang juga membuat tendangan Beckham lebih spektakuler adalah efek lengkungan tajam di dekat akhir lintasan bola. Lengkungan tajam yang tiba-tiba inilah yang membuat kiper-kiper terperangah karena bola berbelok begitu cepat dengan tiba-tiba. Apa yang menyebabkan ini?
Peneliti Inggris, Peter Bearman, mengatakan bahwa efek magnus akan mengecil jika kecepatan gerak bola terlalu besar atau rotasinya lebih lambat. Jadi untuk mendapat efek magnus yang besar, seorang harus membuat bola berputar sangat cepat, tetapi kecepatannya tidak boleh terlalu cepat. Ketika Beckham menendang bola secara keras dengan sisi sepatunya sehingga bola dapat berotasi cepat sekali, bola melambung dan mulai membelok akibat adanya efek magnus. Gesekan bola dengan udara akan memperlambat gerakan bola (kecepatan bola berkurang). Jika rotasi bola tidak banyak berubah, pengurangan kecepatan dapat menyebabkan efek magnus bertambah besar, akibatnya bola melengkung lebih tajam, masuk gawang, membuat penonton terpesona dan berdecak kagum.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Landasan Teori
Perbedaan kecepatan di permukaan melibatkan perbedaan tekanan, dengan tekanan yang lebih rendah di atas dibandingkan dengan tekanan yang ada di bawah. daerah bertekanan rendah mengakibatkan gaya ke atas yang dikenal dengan “Efek Magnus”.Pada saat bola ditendang dan melayang di udara dengan spin/putaran bola, maka selama melawan aliran udara, menurut prinsip Bernoulli pada kedua sisi bola terjadi tekanan yang berbeda. Perbedaan tekanan ini menghasilkan gaya yang dikenal sebagai efek Magnus, atau kadang dikenal juga sebagai gaya angkat/lift (lihat gambar 1).
                                       Arah spin


 

    Arah aliran udara                                         Arah bola


 


     Gaya dari efek Magnus
                Gambar 1
            Besar gaya dari efek Magnus yaitu :
FL = CLrD3fv
Dimana C­­L adalah koefisien lift, r adalah kerapatan udara, D adalah diameter bola, f adalah frekuensi spin bola, dan v adalah kecepatan bola.
Persamaan di atas hanya berlaku apabila gaya gesekan diabaikan. Namun kita semua mengetahui gaya gesekan itu ada. Gaya gesekan selalu bekerja melawan arah gerak bola, yang akan memperlambat dan menurunkan bola. Maka rumus untuk menghitung gaya gesek pada bola selama melayang di udara adalah sebagai berikut.
Fd = ½ CdrAv2
Dimana Cd adalah koefisien gesek, r adalah kerapatan udara, A adalah luas penampang permukaan bola (jika diameter D = 0,22 m maka A = ¼ p D2), dan v adalah kecepatan bola.
            Besar koefisien gesek relatif tidak konstan. Untuk udara yang sejuk justru kecepatan bola sangat mempengaruhi koefisien gesek yang pada akhirnya mempengaruhi besar gaya gesek. Variasi besar gaya gesek dengan perubahan kecepatan bola dapat ditunjukkan pada grafik berikut ini.






Jadi bila pemain menendang bola cukup keras dengan kecepatan 25 m/s – 30 m/s tidak hanya bola melaju dengan cepat tetapi bola juga akan mempertahankan kecepatan yang dimilikinya lebih lama dibanding bola lambat.
Efek magnus maksimum jika sumbu putar bola tegak lurus dengan arah aliran udara. Efek ini mengecil ketika arah sumbu putar ini makin mendekati arah aliran udara dan menjadi nol ketika arah sumbu putar ini sejajar dengan arah aliran udara. Pada tendangan bebas (free kick), bola yang bergerak dengan kecepatan 110 km/jam dan berotasi dengan 10 putaran tiap detiknya, dapat menyimpang lebih dari 4 meter, cukup membuat penjaga gawang kebingungan. Jika kita perhatikan lebih jauh lagi, yang membuat tendangan Beckham lebih spektakular adalah efek lengkungan tajam di dekat akhir lintasan bola. Lengkungan tajam yang tiba-tiba inilah yang membuat kiper-kiper terperangah karena bola berbelok begitu cepat dengan tiba-tiba. Apa yang menyebabkan ini? Peneliti dari Inggris, Peter Bearman mengatakan bahwa efek magnus akan mengecil jika kecepatan gerak bola terlalu besar atau rotasinya lebih lambat. Jadi untuk mendapat efek magnus yang besar, seorang harus membuat bola berputar sangat cepat tetapi kecepatannya tidak boleh terlalu cepat. Ketika Beckham menendang bola secara keras dengan sisi sepatunya sehingga bola dapat berotasi cepat sekali, bola melambung dan mulai membelok akibat adanya efek magnus. Gesekan bola dengan udara akan memperlambat gerakan bola (kecepatan bola berkurang). Jika rotasi bola tidak banyak berubah, maka pengurangan kecepatan dapat menyebabkan efek magnus bertambah besar, akibatnya bola melengkung lebih tajam, masuk gawang, membuat penonton terpesona dan berdecak kagum.








B.     Hasil
Beckham terkenal sebagai ahli membuat ‘tendangan pisang’ (swing) bola. Kemahiran itu secara fisika dapat diperhitungkan dengan tepat dan akurat. Dapat diandaikan bahwa suatu tendangan bebas misalnya berjarak 25 m dari gawang, dan bola ditendang dengan kecepatan 25 m/s, dalam hal ini menyebabkan spin bola pada frekuensi 10 putaran/s. Dengan mengandaikan kerapatan udara 1,2 kg/m3 dan diameter bola menurut ketentuan FIFA 0,22 m, dengan mengasumsi koefisien lift sebesar 1,23 maka gaya angkat (lift) atau gaya magnus dapat dihitung sebagai berikut.
FL = CLrD3fv
= 1,23 x 1,2 x 0,223 x 10 x 25
= 3,93 N
Percepatan bola dapat dihitung dari rumus F = m.a.
Standar massa bola oleh FIFA antara 0,410 kg – 0,450 kg atau dirata-rata 0,430 kg.
F = m.a
 a = F/m = 3,93 / 0,430 = 9,14 m/s2
Waktu terbang bola diperkirakan 1 detik maka kurva belokan (swing) bola dapatdihitung sebagai berikut (lihat gambar 2).









s = vo.t + ½ at2
= 0 + ½ x 9,14 x 12
= 4,57 m

Pada contoh perhitungan di atas gaya gesekan diabaikan. Namun kalangan pelajarpun tahu bahwa gaya gesekan itu ada. Gaya gesekan selalu bekerja melawan arah gerak bola, yang akan memperlambat dan menurunkan bola. Rumus untuk menghitung gaya gesek pada bola selama melayang di udara adalah sebagai berikut.
Fd = ½ CdrAv2
Dimana Cd adalah koefisien gesek, r adalah kerapatan udara, A adalah luas penampang permukaan bola (jika diameter D = 0,22 m maka A = ¼ p D2), dan v adalah kecepatan bola.
Bagaimana menendang bola begitu keras
Dalam peristiwa tumbukan antara kaki dengan bola diperoleh bahwa kecepatan bola tergantung pada massa kaki pemain, dan massa bola serta koefisien restitusi. Rumus untuk menentukan kecepatan bola adalah sebagai berikut.
rms0
Dimana v adalah kecepatan, M adalah massa kaki, m adalah massa bola, e adalah koefisien restitusi dengan perkiraan realistis e = 0,5.

Jika 1 + e = 1,5 dan M/M+m =0,8 maka bentuk sederhana dari kecepatan bola adalah :
vbola = 1,2 vkaki
Hal inilah yang akan diperhitungkan Beckham untuk menendang dengan kecepatan kaki 20,8 m/s agar mendapatkan kecepatan bola 25 m/s.

















BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
1.      Tendangan pisang merupakan suatu fenomena akibat perbedaan tekanan udara yang mengenai  bola yang ditendang keras.
2.      Hal-hal yang mempengaruhi lintasan bola yang membentuk spin adalah kecepatan bola dan perbedaan tekanan udara

B.     Saran
Pemain sepakbola professional  sebaiknya belajar tentang ilmu fisika untuk meningkatkan keahlian mereka.




















REFERENSI
Tranggono, Agus. 2004. Sains Fisika. Bumi Aksara:Jakarta </span>