Ganggawa di Malam Hari

Orang bilang sangat pekat ini malam Ujung jari tak tampak mereka bilang

Menjadi Seorang Murobbi

“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam” (QS. 21 : 107)

FOTO KKN

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

ISLAMIC CAMP

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNM

Lokasi di Jl Dg Tata Raya, Parangtambung Makassar, Sulawesi Selatan

Sunday 29 April 2012

Ganggawa di Malam Hari

Orang bilang sangat pekat ini malam
Ujung jari tak tampak mereka bilang
Betapa pun jauh ujung jalan
Namun bocah-bocah itu telah menambat hati kami

Ganggawa di malam hari
Kini tak lagi sepi
Setiap malam,
Berjaket Orange datang-pergi
Langkah mereka tercatat padu
Di jalan-jalan tanpa trotoar
«kita ke mana ? », tanyamu
tentu saja menyaingi bibit muda kita

Ganggawa di malam hari
Kini tak lagi sepi
Suara mereka bagai burung dahan sahut-sahutan
Be a, Ba...Ce a, Ca...Baca...
Binar mata kepintaran
Dan senyum manis jenaka itu tak pernah hilang
Semangat para bocah yang harus berhenti sekolah
Menghapus letih yang kami rasakan

Dari Ganggawa hingga Kosstal
Dangdut mengalun sampai pagi
Diputaran roda bentor
Hujan dan terik berganti tiba
Di lembar-lembar waktu
Tercatat kisah lama dan baru
Seekor anjing hitam
Melolong sendiri di belukar
Sesat tak tahu jalan pulang
Datanglah ke Majjelling
Kau lihat rinduku masih seperti dulu....

Bahasa Cinta

Teringat beberapa tahun yang lalu.Subuh itu, saat adzan sudah berkumandang seorang ikhwa masih saja tidur. Berkali-kali telah dibangunkan tapi tetap tidak bangun-bangun juga. Saat iqomah, si ikhwah ini ternyata belum juga bangun. Akhirnya saya berinisatif untuk memercikkan air ke mukanya agar dia terbangun. Dia terbangun, dari rona mukanya menandakan dia kurang senang akan sikap saya. " Kalau membangunkan akhi, pakai bahasa cinta. Saya tidak suka kalau begini". Dan ...

Sejenak saya termenung, apa yang salah. Kalau akhi tadi tidak setuju dengan cara saya tadi, okelah , itu memang bisa dikatakan kurang sopan. Tapi saya justru merasa bahwa itulah cerminan dan aplikasi rasa cinta saya pada saudara. Kalau saya...
Yang saya pahami, tidak selamanya bahasa cinta itu disampaikan dengan kelemahlembutan. Semasa kecil, saya sering dipukul ayah sampai menangis. Tapi beliau menganggap bahwa itu adalah salah satu ungkapan bahasa cintanya kepada saya, karena beliau tidak suka pada kebandelan saya. Mistar pak guru di SMP juga pernah patah tiga karena menghantam betis saya. Tapi saya baru menyadari, apa makna dibalik semua itu.
Mungki bahasa cinta yang saya pahami berbeda dengan bahasa cinta yang dipahami oleh si akhi tadi. Ataukah hanya ibu dan Johnson’s saja yang bisa memahami bahasa cinta ?

Thursday 26 April 2012

Filsafat Idealisme dan Filsafat Realisme

A. Idealisme
Menurut paham Idealisme bahwa yang sesungguhnya nyata adalah ruh, mental atau jiwa. Pengetahuan yang diperoleh melaui panca indera adalah tidak pasti dan tidak lengkapAlam semesta ini tidak akan berarti apa-apa jika tidak ada manusia yang punya kecerdasan dan kesadaran atas keberadaannya. Materi apapun ada karena diindra dan dipersepsikan oleh otak manusia. Waktu dan sejarah baru ada karena adanya gambaran mental hasil pemikiran manusia. Dahulu, sekarang atau nanti adalah gambaran mental manusia. Ludwig Noiré berpendapat "The only space or place of the world is the soul," and "Time must not be assumed to exist outside the soul”
Paham idealisme memandang bahwa cita-cita (yang bersifat luhur) adalah sasaran yang harus dikejar dalam tindakan manusia. Manusia menggunakan akalnya untuk bertindak dalam kehidupan sehari-hari baik untuk dirinya dan masyarakat. Para idealis menganggap esensi jiwa adalah kekal sedangkan jasad adalah fana. Lebih lanjut penganut idealisme transendental menganggap bahwa alam semesta atau makro kosmos ini tidak ada. Karena sesungguhnya yang ada hanyalah Allah yang menciptakannya. Diri manusia atau mikro kosmos adalah makhluk spiritual yang merupakan bagian dari substansi spiritual alam semesta
Tokoh aliran idealisme adalah Plato (427-374 SM), murid Sokrates. Aliran idealisme merupakan suatu aliran ilmu filsafat yang mengagungkan jiwa. Menurutnya, cita adalah gambaran asli yang semata-mata bersifat rohani dan jiwa terletak di antara gambaran asli (cita) dengan bayangan dunia yang ditangkap oleh panca indera. Pertemuan antara jiwa dan cita melahirkan suatu angan-angan yaitu dunia idea. Aliran ini memandang serta menganggap bahwa yang nyata hanyalah idea. Idea sendiri selalu tetap atau tidak mengalami perubahan serta penggeseran, yang mengalami gerak tidak dikategorikan idea.
Keberadaan idea tidak tampak dalam wujud lahiriah, tetapi gambaran yang asli hanya dapat dipotret oleh jiwa murni. Alam dalam pandangan idealisme adalah gambaran dari dunia idea, sebab posisinya tidak menetap. Sedangkan yang dimaksud dengan idea adalah hakikat murni dan asli. Keberadaannya sangat absolut dan kesempurnaannya sangat mutlak, tidak bisa dijangkau oleh material. Pada kenyataannya, idea digambarkan dengan dunia yang tidak berbentuk demikian jiwa bertempat di dalam dunia yang tidak bertubuh yang dikatakan dunia idea.
Plato yang memiliki filsafat beraliran idealisme yang realistis mengemukakan bahwa jalan untuk membentuk masyarakat menjadi stabil adalah menentukan kedudukan yang pasti bagi setiap orang dan setiap kelas menurut kapasitas masin-masing dalam masyarakat sebagai keseluruhan. Mereka yang memiliki kebajikan dan kebijaksanaan yang cukup dapat menduduki posisi yang tinggi, selanjutnya berurutan ke bawah. Misalnya, dari atas ke bawah, dimulai dari raja, filosof, perwira, prajurit sampai kepada pekerja dan budak. Yang menduduki urutan paling atas adalah mereka yang telah bertahun-tahun mengalami pendidikan dan latihan serta telah memperlihatkan sifat superioritasnya dalam melawan berbagai godaan, serta dapat menunjukkan cara hidup menurut kebenaran tertinggi.
Mengenai kebenaran tertinggi, dengan doktrin yang terkenal dengan istilah ide, Plato mengemukakan bahwa dunia ini tetap dan jenisnya satu, sedangkan ide tertinggi adalah kebaikan. Tugas ide adalah memimpin budi manusia dalam menjadi contoh bagi pengalaman. Siapa saja yang telah menguasai ide, ia akan mengetahui jalan yang pasti, sehingga dapat menggunakan sebagai alat untuk mengukur, mengklasifikasikan dan menilai segala sesuatu yang dialami sehari-hari.
Kadangkala dunia idea adalah pekerjaan rohani yang berupa angan-angan untuk mewujudkan cita-cita yang arealnya merupakan lapangan metafisis di luar alam yang nyata. Menurut Berguseon, rohani merupakan sasaran untuk mewujudkan suatu visi yang lebih jauh jangkauannya, yaitu intuisi dengan melihat kenyataan bukan sebagai materi yang beku maupun dunia luar yang tak dapat dikenal, melainkan dunia daya hidup yang kreatif (Peursen, 1978:36). Aliran idealisme kenyataannya sangat identik dengan alam dan lingkungan sehingga melahirkan dua macam realita. Pertama, yang tampak yaitu apa yang dialami oleh kita selaku makhluk hidup dalam lingkungan ini seperti ada yang datang dan pergi, ada yang hidup dan ada yang demikian seterusnya. Kedua, adalah realitas sejati, yang merupakan sifat yang kekal dan sempurna (idea), gagasan dan pikiran yang utuh di dalamnya terdapat nilai-nilai yang murni dan asli, kemudian kemutlakan dan kesejatian kedudukannya lebih tinggi dari yang tampak, karena idea merupakan wujud yang hakiki.
Prinsipnya, aliran idealisme mendasari semua yang ada. Yang nyata di alam ini hanya idea, dunia idea merupakan lapangan rohani dan bentuknya tidak sama dengan alam nyata seperti yang tampak dan tergambar. Sedangkan ruangannya tidak mempunyai batas dan tumpuan yang paling akhir dari idea adalah arche yang merupakan tempat kembali kesempurnaan yang disebut dunia idea dengan Tuhan, arche, sifatnya kekal dan sedikit pun tidak mengalami perubahan.
Inti yang terpenting dari ajaran ini adalah manusia menganggap roh atau sukma lebih berharga dan lebih tinggi dibandingkan dengan materi bagi kehidupan manusia. Roh itu pada dasarnya dianggap suatu hakikat yang sebenarnya, sehingga benda atau materi disebut sebagai penjelmaan dari roh atau sukma. Aliran idealisme berusaha menerangkan secara alami pikiran yang keadaannya secara metafisis yang baru berupa gerakan-gerakan rohaniah dan dimensi gerakan tersebut untuk menemukan hakikat yang mutlak dan murni pada kehidupan manusia. Demikian juga hasil adaptasi individu dengan individu lainnya. Oleh karena itu, adanya hubungan rohani yang akhirnya membentuk kebudayaan dan peradaban baru (Bakry, 1992:56). Maka apabila kita menganalisa berbagai macam pendapat tentang isi aliran idealisme, yang pada dasarnya membicarakan tentang alam pikiran rohani yang berupa angan-angan untuk mewujudkan cita-cita, di mana manusia berpikir bahwa sumber pengetahuan terletak pada kenyataan rohani sehingga kepuasaan hanya bisa dicapai dan dirasakan dengan memiliki nilai-nilai kerohanian yang dalam idealisme disebut dengan idea.
Memang para filosof ideal memulai sistematika berpikir mereka dengan pandangan yang fundamental bahwa realitas yang tertinggi adalah alam pikiran (Ali, 1991:63). Sehingga, rohani dan sukma merupakan tumpuan bagi pelaksanaan dari paham ini. Karena itu alam nyata tidak mutlak bagi aliran idealisme. Namun pada porsinya, para filosof idealisme mengetengahkan berbagai macam pandangan tentang hakikat alam yang sebenarnya adalah idea. Idea ini digali dari bentuk-bentuk di luar benda yang nyata sehingga yang kelihatan apa di balik nyata dan usaha-usaha yang dilakukan pada dasarnya adalah untuk mengenal alam raya. Walaupun katakanlah idealisme dipandang lebih luas dari aliran yang lain karena pada prinsipnya aliran ini dapat menjangkau hal-ihwal yang sangat pelik yang kadang-kadang tidak mungkin dapat atau diubah oleh materi, Sebagaimana Phidom mengetengahkan, dua prinsip pengenalan dengan memungkinkan alat-alat inderawi yang difungsikan di sini adalah jiwa atau sukma. Dengan demikian, dunia pun terbagi dua yaitu dunia nyata dengan dunia tidak nyata, dunia kelihatan (boraton genos) dan dunia yang tidak kelihatan (cosmos neotos). Bagian ini menjadi sasaran studi bagi aliran filsafat idealisme (Van der Viej, 2988:19).
Plato dalam mencari jalan melalui teori aplikasi di mana pengenalan terhadap idea bisa diterapkan pada alam nyata seperti yang ada di hadapan manusia. Sedangkan pengenalan alam nyata belum tentu bisa mengetahui apa di balik alam nyata. Memang kenyataannya sukar membatasi unsur-unsur yang ada dalam ajaran idealisme khususnya dengan Plato. Ini disebabkan aliran Platonisme ini bersifat lebih banyak membahas tentang hakikat sesuatu daripada menampilkannya dan mencari dalil dan keterangan hakikat itu sendiri. Oleh karena itu dapat kita katakan bahwa pikiran Plato itu bersifat dinamis dan tetap berlanjut tanpa akhir. Tetapi betapa pun adanya buah pikiran Plato itu maka ahli sejarah filsafat tetap memberikan tempat terhormat bagi sebagian pendapat dan buah pikirannya yang pokok dan utama.
Antara lain Betran Russel berkata: Adapun buah pikiran penting yang dibicarakan oleh filsafat Plato adalah: kota utama yang merupakan idea yang belum pernah dikenal dan dikemukakan orang sebelumnya. Yang kedua, pendapatnya tentang idea yang merupakan buah pikiran utama yang mencoba memecahkan persoalan-persoalan menyeluruh persoalan itu yang sampai sekarang belum terpecahkan. Yang ketiga, pembahasan dan dalil yang dikemukakannya tentang keabadian. Yang keempat, buah pikiran tentang alam/cosmos, yang kelima, pandangannya tentang ilmu pengetahuan
Idealisme dalam pendidikan
Aliran filsafat idealisme terbukti cukup banyak memperhatikan masalah-masalah pendidikan, sehingga cukup berpengaruh terhadap pemikiran dan praktik pendidikan. William T. Harris adalah tokoh aliran pendidikan idealisme yang sangat berpengaruh di Amerika Serikat. Bahkan, jumlah tokoh filosof Amerika kontemporer tidak sebanyak seperti tokoh-tokoh idealisme yang seangkatan dengan Herman Harrell Horne (1874-1946). Herman Harrell Horne adalah filosof yang mengajar filsafat beraliran idealisme lebih dari 33 tahun di Universitas New York.
Para murid yang menikmati pendidikan di masa aliran idealisme sedang gencar-gencarnya diajarkan, memperoleh pendidikan dengan mendapatkan pendekatan (approach) secara khusus. Sebab, pendekatan dipandang sebagai cara yang sangat penting. Giovanni Gentile pernah mengemukakan, “Para guru tidak boleh berhenti hanya di tengah pengkelasan murid, atau tidak mengawasi satu persatu muridnya atau tingkah lakunya. Seorang guru mesti masuk ke dalam pemikiran terdalam dari anak didik, sehingga kalau perlu ia berkumpul hidup bersama para anak didik. Guru jangan hanya membaca beberapa kali spontanitas anak yang muncul atau sekadar ledakan kecil yang tidak banyak bermakna.
Bagi aliran idealisme, anak didik merupakan seorang pribadi tersendiri, sebagai makhluk spiritual. Mereka yang menganut paham idealisme senantiasa memperlihatkan bahwa apa yang mereka lakukan merupakan ekspresi dari keyakinannya, sebagai pusat utama pengalaman pribadinya sebagai makhluk spiritual. Tentu saja, model pemikiran filsafat idealisme ini dapat dengan mudah ditransfer ke dalam sistem pengajaran dalam kelas. Guru yang menganut paham idealisme biasanya berkeyakinan bahwa spiritual merupakan suatu kenyataan, mereka tidak melihat murid sebagai apa adanya, tanpa adanya spiritual.
Sejak idealisme sebagai paham filsafat pendidikan menjadi keyakinan bahwa realitas adalah pribadi, maka mulai saat itu dipahami tentang perlunya pengajaran secara individual. Pola pendidikan yang diajarkan fisafat idealisme berpusat dari idealisme. Pengajaran tidak sepenuhnya berpusat dari anak, atau materi pelajaran, juga bukan masyarakat, melainkan berpusat pada idealisme. Maka, tujuan pendidikan menurut paham idealisme terbagai atas tiga hal, tujuan untuk individual, tujuan untuk masyarakat, dan campuran antara keduanya.
Pendidikan idealisme untuk individual antara lain bertujuan agar anak didik bisa menjadi kaya dan memiliki kehidupan yang bermakna, memiliki kepribadian yang harmonis dan penuh warna, hidup bahagia, mampu menahan berbagai tekanan hidup, dan pada akhirnya diharapkan mampu membantu individu lainnya untuk hidup lebih baik. Sedangkan tujuan pendidikan idealisme bagi kehidupan sosial adalah perlunya persaudaraan sesama manusia. Karena dalam spirit persaudaraan terkandung suatu pendekatan seseorang kepada yang lain. Seseorang tidak sekadar menuntuk hak pribadinya, namun hubungan manusia yang satu dengan yang lainnya terbingkai dalam hubungan kemanusiaan yang saling penuh pengertian dan rasa saling menyayangi. Sedangkan tujuan secara sintesis dimaksudkan sebagai gabungan antara tujuan individual dengan sosial sekaligus, yang juga terekspresikan dalam kehidupan yang berkaitan dengan Tuhan.
Guru dalam sistem pengajaran yang menganut aliran idealisme berfungsi sebagai: (1) guru adalah personifikasi dari kenyataan si anak didik; (2) guru harus seorang spesialis dalam suatu ilmu pengetahuan dari siswa; (3) Guru haruslah menguasai teknik mengajar secara baik; (4) Guru haruslah menjadi pribadi terbaik, sehingga disegani oleh para murid; (5) Guru menjadi teman dari para muridnya; (6) Guru harus menjadi pribadi yang mampu membangkitkan gairah murid untuk belajar; (7) Guru harus bisa menjadi idola para siswa; (8) Guru harus rajib beribadah, sehingga menjadi insan kamil yang bisa menjadi teladan para siswanya; (9) Guru harus menjadi pribadi yang komunikatif; (10) Guru harus mampu mengapresiasi terhadap subjek yang menjadi bahan ajar yang diajarkannya; (11) Tidak hanya murid, guru pun harus ikut belajar sebagaimana para siswa belajar; (12) Guru harus merasa bahagia jika anak muridnya berhasil; (13) Guru haruslah bersikap dmokratis dan mengembangkan demokrasi; (14) Guru harus mampu belajar, bagaimana pun keadaannya.
B    Realisme
Realisme merupakan filsafat yang memandang realitas secara dualitis. Realisme berpendapat bahwa hakekat realitas ialah terdiri atas dunia fisik dan dunia ruhani. Aliran filsafat realisme berpendirian bahwa pengetahuan manusia itu adalah gambaran yang baik dan tepat dari kebenaran. Konsep filsafat menurut aliran realisme adalah:
1.      Metafisika-realisme; Kenyataan yang sebenarnya hanyalah  kenyataan fisik (materialisme); kenyataan material dan imaterial (dualisme), dan kenyataan yang terbentuk dari berbagai  kenyataan (pluralisme);
2.      Humanologi-realisme; Hakekat manusia terletak pada apa yang dapat dikerjakan. Jiwa merupakan sebuah organisme kompleks yang mempunyai kemampuan berpikir;
3.      Epistemologi-realisme; Kenyataan hadir dengan sendirinya tidak tergantung pada pengetahuan dan gagasan manusia, dan kenyataan dapat diketahui oleh pikiran. Pengetahuan dapat diperoleh melalui penginderaan. Kebenaran pengetahuan dapat dibuktikan dengan  memeriksa kesesuaiannya dengan fakta;
4.      Aksiologi-realisme; Tingkah laku manusia diatur oleh hukum-hukum alam yang diperoleh melalui ilmu, dan pada taraf yang lebih rendah diatur oleh kebiasaan-kebiasaan atau adat-istiadat yang telah teruji dalam kehidupan.
Aliran Filsafat Realisme dalam Pendidikan
Dalam hubungannya dengan pendidikan, pendidikan harus universal, seragam, dimulai sejak pendidikan yang paling rendah, dan merupakan suatu kewajiban. Pada tingkat pendidikan yang paling rendah, anak akan menerima jenis pendidikan yang sama. Pembawaan dan sifat manusia sama pada semua orang. Oleh karena itulah, metode, isi, dan proses pendidikan harus seragam. Namun, manusia tetap berbeda dalam derajatnya, di mana ia dapat mencapainya. Oleh karena itu, pada tingkatan pendidikan yang paling tinggi tidak boleh hanya ada satu jenis pendidikan, melainkan harus beraneka ragam jenis pendidikan. Inisiatif dalam pendidikan terletak pada pendidik bukan pada peserta didik. Materi atau bahan pelajaran yang baik adalah bahan pelajaran yang memberi kepuasan pada minat dan kebutuhan pada peserta didik. Namun, yang paling penting bagi pendidik adalah bagaimana memilih bahan pelajaran yang benar, bukan memberikan kepuasan terhadap minat dan kebutuhan pada peserta didik. Memberi kepuasan terhadap minat dan kebutuhan siswa hanyalah merupakan alat dalam mencapai tujuan pendidikan, atau merupakan strategi mengajar yang bermanfaat.
Menurut Power (1982), implikasi filsafat pendidikan realisme adalah sebagai berikut:
1.      Tujuan: penyesuaian hidup dan tanggung jawab sosial;
2.      Kurikulum: komprehensif mencakup semua pengetahuan yang berguna berisi pentahuan umum dan pengetahuan praktis;
3.      Metode: Belajar tergantung pada pengalaman baik langsung atau tidak langsung. Metodenya harus logis dan psikologis. Metode pontiditioning (Stimulua-Respon) adalah metode pokok yang digunakan;
4.      Peran peserta didik adalah menguasai pengetahuan yang handal dapat dipercaya. Dalam hal disiplin,  peraturan yang baik adalah esensial dalam belajar. Disiplin mental dan moral dibutuhkan untuk memperoleh hasil yang baik;
5.      Peranan pendidik adalah menguasai pengetahuan, terampil dalam teknik mengajar dan dengan keras menuntut prestasi peserta didik.
Konsep Pendidikan Realisme
Berikut ini kita akan membahasa konsep pendidikan mengenai pengertian pendidikan dan gambaran pendidikan menurut masing-masing bentuk aliran realisme.
1. Realisme Rasional
Realisme klasik berpandangan bahwa manusia sebenarnya memiliki ciri rasional. Dengan demikian manusia dapat menjangkau kebenaran umum. Eksistensi Tuhan merupakan penyebab pertama dan utama realistas alam semesta. Memperhatikan intelektual adalah penting bukan saja sebagai tujuan melainkan sebagai alat untuk memecahkan masalah. Menurut realisme klasik pengalaman manusia penting bagi pendidikan. Menurut Aristoteles, terdapat aturan moral universal yang diperoleh dengan akal dan mengikat manusia sebagai mahluk rasional. Manusia sempurna menurutnya adalah manusia sempurna yang mengambil jalan tengah. Konsep pendidikan pada anak bahwa anak harus diajarkan ukuran moral yang absolut dan universal karena baik dan benar adalah untuk seluruh umat manusia. Kebiasaan baik harus dipelajari karena kebaikan tidak datang dengan sendirinya
Sedangkan menurut realisme religius bahwa kenyataan itu dipandang berbentuk natural dan supernatural. Pandangan filsafat ini menitik beratkan pada hakikat kebenaran dan kebaikan. Pendidikan merupakan suatu proses untuk meningkatkan diri guna mencapai kebenaran abadi. Kebenaran bukan dibuat melainkan sudah ditentukan dan belajar harus mencerminkan kebenaran itu. Menurut Cornerius pendidikan harus universal, seragam dan merupakan suatu kewajiban dimulai dengan pendidikan yang lebih rendah.
2. Realisme Natural
Menurut realisme natural pengetahuan yang diakui adalah pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman empiris dengan jalan observasi atau pengamatan indera. Para pengikut realisme natural mengikuti teori pengatahuan empirisme yang mengatakan pengalaman merupakan faktor fundamental dalam pengetahuan dan merupakan sumber pengetahuan manusia.
Pendidikan berkaitan dengan dunia di sini dan sekarang. Dunia diatur oleh hukum alam. Pendidikan menurut aliran realisme natural haruslah ilimiah dan yang menjadi objeknya adalah kenyataan dalam alam.


3. Realisme kritis.
Menurut pandangan Breed filsafat pendidikan hendaknya harmoni dengan prinsip-prinsip demokrasi. Pendidikan sebagai pertumbuhan harus diartikan sebagai pengarah terhadap tuntunan sosial dan individual. Menurut Imanuel Kant , pengetahuan mulai dari pengalaman namun tidak semiuanua dari pengalaman. Pikiran tanpa isi adalah kosong dan tanggapan tanpa konsepsi adalah buta.
Menurut Henderson ke semua bentuk aliran realisme pendidikan menyetujui bahwa
a.       Proses pendidikan berpusat pada tugas mengembangkan laki-laki dan wanita menjadi hebat
b.      Tugas manusia di dunia adalah memajukan keadilan dan kesejahteraan umum
c.       Tujuan akhir pendidikan adalah memecahkan masalah-masalah pendidikan.
Perbandingan idealisme dengan realisme
Idealisme adalah suatu paham yang sangat memuja kesempurnaan dalam mencapai suatu tujuan hidup. Sedangkan Realisme adalah suatu paham dalam menjalani kehidupan ini dengan apa adanya sesuai kenyataan yang terjadi.
Berikut ini beberapa studi kasus mengenai idealisme vs realisme:
a.       Mengambil topik Tugas Akhir sesuai dengan Lab Keahlian dan minat adalah idealisme, sedangkan mengambil topik yang ditawarkan oleh dosen adalah realisme.
b.      Membeli textbook kuliah yang asli dengan harga mahal adalah idealisme, sedangkan membeli textbook fotokopi yang harganya jauh lebih murah dan sangat berguna adalah realisme.
c.       Setelah menyelesaikan program sarjana [baca: S1], seorang mahasiswa langsung meneruskan pendidikan ke jenjang berikutnya [baca: S2] adalah idealisme, sedangkan seorang mahasiswa yang telah lulus sarjana kemudian terjun ke dunia kerja, itu adalah realisme.
Seorang idealis sejati akan menganggap hidupnya selalu kekurangan, sedangkan seorang realis akan menikmati hidupnya seperti air yang mengalir.

Friday 20 April 2012

Mulia dengan Al Qur'an

Mengapa Makkah dan Madinah menjadi tempat yang paling mulia di muka bumi ini ? Karena Makkah dan Madinah adalah tempat diturunkannya Al Qur’an

Mengapa Jibril menjadi malaikat yang paling mulia diantara para malaikat ? Karena Jibril merupakan malaikat yang membawa turun Al Qur’an.

Mengapa Nabi Muhammad menjadi nabi yang paling mulia ? karena Nabi Muhammad merupakan nabi yang kepadanya diturunkan Al Qur’an

Mengapa bulan Ramadhan menjadi bulan yang paling mulia ? Karena pada Bulan Ramadhan diturunkan Al Qur’an.

Mengapa Lailatul Qadr menjadi malam yang paling mulia ? Karena pada Lailatul Qadr diturunkan Al Qur’an.

Maka untuk menjadi orang yang mulia, marilah kita senantiasa mendekatkan diri dan bergaul dengan Al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Thursday 19 April 2012

Ku Kubur Kau

harusnya aku tak bersedih
kita adalah ulat yang hidup pada sepucuk dahan
makan dari apa yang diberi bumi ini
bertahan dalam angin dan hujan
beranak pinak, mengulur tali keturunan

harusnya aku tak bersedih
saat kau membungkus diri dan terdiam
dalam semedimu kau berubah menjadi kepompong
sementara aku membanjirimu dengan doa
berharap kau pulih dan kembali sehat

harusnya aku tak bersedih
saat rabu pagi kau keluar dari kepompong
"lihatlah, tubuhku ringan, sayapku indah... aku terbang!"
kau semakin tinggi, mengecil dan hilang dibalik awan
semoga bahagia menemani kepakanmu menuju firdaus

harusnya aku tak begitu bersedih
pada nisan, pada semua kenangan yang terpenggal
pada kulit kepompongmu yang tertinggal
kutulis puisi dengan airmata

7 Kisah Indah

1. Satu kali, semua penduduk desa berdoa memohon hujan. Pada hari semua orang berkumpul untuk berdoa, hanya satu anak laki - laki yang membawa payung, "itulah IMAN"
2. Teladan dari seorang bayi berusia 1 (satu) tahun, ketika kamu melemparkannya ke udara, dia tertawa karena dia tahu kamu akan menangkapnya, "itulah KEPERCAYAAN"
3. Setiap malam kita tidur, kita tidak yakin bahwa kita masih hidup esok hari, tapi kita masih mempunyai rencana untuk besok, "itulah HARAPAN"
4. Saat di meja tinggal dua potong kue. Anda mengambil potongan yang lebih kecil, dan membiarkan ayah/ ibu/ suami/ istri anda mengambil potongan yang lebih besar, "itulah CINTA"
5. Saat di rumah hanya ada satu selimut yang kering. Dan anda membiarkan suami/ istri anda memakai selimut itu, "itulah PENGORBANAN"
6. Ketika suami/ istrimu tidak bisa Tidur, dan engkau berada di sampingnya, berbincang pengalaman hari ini, cerita - cerita lucu, kisah - kisah inspiratif, tertawa bersama, mengucap syukur dan berdoa, "itulah KEBERSAMAAN"
7. Ketika stok telur tinggal satu butir dan anda berdua ingin makan bersama. Lalu anda membuat omelet dari satu butir telur itu ditambah tepung, sayur dan bumbu - bumbu secukupnya,"itulah KREATIVITAS" 

Sunday 15 April 2012

Aku tak mengerti apa yang kurasa

Aku tak mengerti apa yang kurasa 
rindu yang tak pernah begitu hebatnya
aku mencintaimu lebih dari yang kau tahu meski kau takkan pernah tahu
aku persembahkan hidupku untukmu 
telah ku relakan hatiku padamu

namun kau masih bisu diam seribu bahasa dan hati kecilku bicara

baru kusadari cintaku bertepuk sebelah tangan 
kau buat remuk sluruh hatiku
semoga aku akan memahami sisi hatimu yang beku 
semoga akan datang keajaiban
hingga akhirnya kaupun mau

Percakapan Lucu

KET : A = Allay, B = Normal.

A = Alluw kag! Leh knal? Ap kBrx? 

B = Wa'alaikumsalam Warohmatullahi Wabarokatuh. .. 
Dengan hormat, sampainya pesan ini, saya akan memberitahukan bahwa kabar saya baik-baik saja....
Maaf beribu-ribu maaf, Ini gerangan nomer siapa ya?
Kok acap kali sms nomernya ga ke save ya? (bales sepanjang mungkin)

A = Owh ea muuph lupa ng@s1h s4L4m,,,, Ini EnDoet LuThuwna EmbeM C@ianK 
Cmu@na. Inged gag kag? Eh, kug blzna pjg bgd ch? Gi ng4ps?

B = Yaiyalah panjang.... Lagian ga dibayar perhurup inih! Gw lagi mabok 
nerjemahin kata2 lo nih. Keypadnya ilang2an ya? Oh elo.... Eh, siapa tadi?
Tembem semua? Perasaan temen-temen gw kalopun ada yang tembem paling
sebagian dipipi doang. Ga sampe seluruh badan dah.

A = Huft ...Plz dund...bkn t3mb3m cmu4, tp ’emb3m c@iank cMuana’. W AD 
klaz xmp lw dlu. J4h@d bgd d3ch......fufufuuu :’(

B = Yeeee mana gw apal. Adek kelas gw kan ada banyak. Bayangin misal 
sekelas ada 25 murid cewe. Dikali 9 kelas. Nah, itung ndiri dah tuh ada
berapa! Itu belom dari sekolah2 laen. Mereka kan gw anggep adek kelas gw
semua walopun mereka ga nganggep gw. Coba? Masa iya gw apalin atu2. Lu
kira gw petugas sensus! Eh itu sebenernya huruf ’a’ mau lo ganti apasih?
Jadi angka 4 apa a keong (@)? Satu aja ribet apalagi dua gw bacanya.
Plin-plan lo ah

A = Ea mu’uph kag.... Abzn udh kbi@s44n kag. Jng mrh dund... hix... hix... 
Oh ea y.. Kn ad bnyk ea... muv dh muv.. Eh kag, w inged loh qt dlu prNh
kut xkul PeNcak sLt bReng jG.

B= Jorok lo ah 

A = Pencak SILAT kak!!! 

B = Ooohhh.... Nah itu bisa nulis bener 

A = Tp w kluwar paz 5aBuk quNink. Gag kwt. Uji4nna bRad bGd 

B = Gw ga pernah ikut pencak silat. Gw ikut cheers. Yang dipaling atas 
formasi piramida kan gw. Lagi pula kalo gw ikut pencak silat, sabuknya ga
muat.

A = Iyh yng bn3r kag? Bc4nd@ aj dh wkwkwkwkwkwkwkwkwk! !! 

B = Etdah lo ketawanya serem amat kayak burung gagak. 

A = Eh kag BTW n0m3r hpx kog ckep amad ch? Ky orangx 

B = Nama gw bukan betawi. 

A = Mksd w ’by the way’ 

B = Kenapa emang JALANnya? 

A = OMONG-OMONG! !!! 

B = Oh... ga tau nih.. Beruntung aja dapet nomer bgini 

A = Dpt dri m4n4 kag? 

B = Hadiah es orson. Penting amat 

A = Kag kuq fesbukx lum d k0nfr1m? 

B = Confirm! Bukan Kon-frim! Oh yang foto profilnya dari atas sambil 
manyun2 itu lo ya? Gw kira fanpage-nya Suneo. Belom-belom. Ntar deh kalo
angel foto lo udah bener. Eh, unyeng2 lo ada 5 ya? Ampe keliatan. Banyak
amat. Situ pake ekstensen unyeng2?

A = Iyh ka2g bC@nd4 aj@ dh. 1tukan age’ ngetrend kag futu dri @ta5. Mak1n 
gaG kli4t@n mukax, makin keyenz!

B = Yaiyalah. Gimana mau keren kalo muka lo keliatan. Coba dong 
sekali-sekali foto profilnya diganti pake fotokopi. Burem, perkecil,
bolak-balik. gitu.

A = Mangx uj14n! 

B = Biar ga keliatan muke lu. Katanya makin ga keliatan makin kerennn... 
Gw yakin asli lo ga sebagus di foto kan? Nih udah gw confirm. Eh, itu
foto2 lo banyak banget yang jari tangan angka satu dimulut. Lagi ngelonin
orok sapa lo? ya ampun.. Lo ga juling foto dari atas semua?

A = Gag. Udh b1aza k0g. Eh, kag mang gi onlen ea? Onlen d kul ap dihumz? 

B = Eh kalo bahasa alaynya â€�onlen di WC SPBUâ€� apaan? Salah semua tuh 
option lo

A = Ih... kakak joyokkkk... 

B = Kadir ga diajak? 

A = Itu Doyok kaaaggg.... Yah, w lgi gaG onlen niyh kag. Cb klo qt smâ€� 
onlen, kn bs chat b4r3ng

B = Kita? Lo aja kali ama kawan2 lo. Lagian yang minta lo biar onlen 
sapeh?!

A = Hix..Hix...Jahad :’( Kag kug lum bubu siyh? Kn udh mlm. Mang lum 
ngantug ea?

B = Gw ga pernah ikut MLM deh 

A = ’Malem’ Kag maksudx.... 

B = Udah gede ini. Lagian sembari ngelembur ngerjain tugas nih. 

A= Cemangadh! 

B = Hdagnamec 

A = Paan tuch Kag??? 

B = Tulisan lo gw balik. Bingung gw nanggepin bahasa lo. Eh tulisan lo 
bisa di normalin dikit ga? Sedikiiit aja demi gw

A = Oh ea deh kag.. 

B = Eh, ko gw baca status-status lo semuanya ngambil dari lirik-lirik lagu 
ya??? Keabisan ide lo? Mana udah di ’Like’-in sendiri, trus ga ada yang
comment pula.

A = Eaaa... Abisan w suka bgd kag sm lgu it. Co cweet bgd dech. It jga da 
lgu� knangan sm mantan w dlu

B = (Emang gw pikirin). 

A = Ohiya kag! Bsk lusa jm 9 pgi d â€�salah satu stasiun tvâ€� nntn w ya! 

B = Itu kan acara live musik itu kan?! Yang penontonnya satu panggung sama 
artis/bandnya. Trus sambil nari2 kompak banget dibelakangnya. Lo jadi
artis toh sekarang? Grup band lo apa namanya? Salut gw. Pasti lo jadi
vokalisnya ya? Apa lo soloist?

A = Bukan kag, gw jadi penontonx. 

B = Huh?!!!!!!! (Keselek) 

A = Ea, yng pnting msk tv kag! Gw ma rombongan udh nyiapin tarianx lho 
kag. Biar kompak nnti narix. Nama tarianx �Ngucek-Jemur- Ngucek-Jemur�. Tau
dund kag ky gmana. Gag ngaruh deh mw bandx apa aliranx apa.

B = Trus kalo bandnya metal gimana??? Masa lo mau tetep joget 
�Ngucek-Jemur�?

A = Ya gag ap kag. Lgan band metal mah gag mgkin d hadirin kag. Kyk ga tau 
aja kag..

B = Yaudah deh, selamat joget ya. Kakak mo tidur dulu. Oia, besok lusa, 
pagi2 kakak ga bisa nonton situ joget �Ngucek-Jemur�. Soalnya kakak sibuk
mau bikin anyam2an sedotan. Babay!

A = Bye... Met bubu kag. Eh kag, ntr jm2 bolax pa? 

B = Hah?! Lo suka nonton bola pagi2 juga? 

A = Yaelah bgadang nntn bola wajar x kag 

B = Lo cowo apa cewe sih?! 

A = Cow. Mang np? 

B = Lah itu foto2 difesbuk?! 

A = Itu mantanâ€� w kag. Fto w d album â€�Juzt Meâ€� 

B = ............ ......... ......... ....... 

A = Kag? 

B = Eh iya sori. Udahan dulu ya. Gw baru ngeliat UFO nih. Bye!

Ketika Hati Berbunga-Bunga

Marwah yang baru kuliah semester 1, mulai ingin menambah uang saku untuk mencukupi segala kebutuhannya. Gayung bersambut, di sebuah buletin lokal, ia membaca iklan dari agen produk kosmetik alami, yang menawarkan bila ada yang berminat menjadi agen. Marwa segera menghubungi nomor telepon agen tersebut, dan menyatakan keinginannya untuk bekerja sama, namun secara konsi (barang dibayar setelah laku).
Tak disangka, agen itu menyetujui. Pada hari yang dijanjikan, Marwa menanti barang pesanannya. Hari itu hujan deras, sehingga dia ragu apakah  pesanannya jadi diantar atau tidak. Ia segera melihat ke arah jendela nako di ruang tamu, ketika ia mendengar suara motor  berhenti di depan kosnya. Seorang ikhwan bercelana cingkrang mencopot helm dan mantelnya, lalu bergegas ke teras dengan membawa kardus yang tertutup plastik.
Jantung Marwah hampir copot ketika ia memandang wajah ikhwan itu. Subhanallah....imut banget !
Selanjutnya, sang ikhwan mengucapkan salam dan menyerahkan barang pesanannya. Karena hujan masih sangat deras, Marwah mempersilahkan tamunya masuk dan memberinya minum ala kadarnya.
Marwah bersama beberapa teman kosnya “menemui” sang ikhwan dari balik tabir. Mereka pun ngobrol. Kini ia tahu namanya dan alamat ikhwan itu, begitu pula sebaliknya.
Seiring waktu, Marwah dan sang ikhwan sering sms, untuk urusan bisnis. Sang ikhwan pun beberapa kali datang ke kos Marwa untuk mengambil setoran dan mengantar barang. Lama-lama hubungan keduanya mulai akrab, dan sering sms-an, diluar urusan bisnis.  Duh, Marwa merasa...ikhwan ini begitu perhatian padanya. Sering menasihati ini dan itu.
Hingga suatu saat, ketika ada acara bazar di aula kampus, mereka berdua sepakat untuk datang. Ketika ia sampai di sana, sang ikhwansms,” temuilah istri dan anak saya. Dia memakai stelan jubah coklat, si kecil memakai jilbab merah jambu.” Duh..hancur hati Marwa membaca sms itu. Ternyata...ikhwan itu sudah beristri, bahkan punya anak!
Astaghfirullah, berulangkali dia istighfar. Tak disangka, ia sudah jatuh cinta pada suami orang. Habis si ikhwan juga seperti memberi harapan sih...”Kalau mau, anti bisa jadi yang kedua”, sms ikhwan itu lagi. Ia tidak membalas sms itu, tapi mulutnya berbisik “GOMBAL”
Kisah di atas memuat pesan buat para akhwat agar lebih berhati-hati dalam berinteraksi dengan ikhwan, jagalah hati ! Ta’aruflah kalau emang benar-benar sudah siap nikah! Buat para ikhwan jangan membuka peluang yang membuat hati para akhwat terfitnah. Okey ?

Disadur dari Majalah El Fata Edisi 03 Vol. 09 2009 Hal : 48

KALIAN CETAK KAMI JADI BANGSA PENGEMIS, LALU KALIAN PAKSA KAMI MASUK MASA PENJAJAHAN BARU, Kata Si Toni

Kami generasi yang sangat kurang rasa percaya diri
Gara-gara pewarisan nilai, sangat dipaksa-tekankan
Kalian bersengaja menjerumuskan kami-kami
Sejak lahir sampai dewasa ini
Jadi sangat tepergantung pada budaya
Meminjam uang ke mancanegara
Sudah satu keturunan jangka waktunya
Hutang selalu dibayar dengan hutang baru pula
Lubang itu digali lubang itu juga ditimbuni
Lubang itu, alamak, kok makin besar jadi
Kalian paksa-tekankan budaya berhutang ini
Sehingga apa bedanya dengan mengemis lagi
Karena rendah diri pada bangsa-bangsa dunia
Kita gadaikan sikap bersahaja kita
Karena malu dianggap bangsa miskin tak berharta
Kita pinjam uang mereka membeli benda mereka
Harta kita mahal tak terkira, harga diri kita
Digantung di etalase kantor Pegadaian Dunia
Menekur terbungkuk kita berikan kepala kita bersama
Kepada Amerika, Jepang, Eropa dan Australia
Mereka negara multi-kolonialis dengan elegansi ekonomi
Dan ramai-ramailah mereka pesta kenduri
Sambil kepala kita dimakan begini
Kita diajarinya pula tata negara dan ilmu budi pekerti
Dalam upacara masuk masa penjajahan lagi
Penjajahnya banyak gerakannya penuh harmoni
Mereka mengerkah kepala kita bersama-sama
Menggigit dan mengunyah teratur berirama

Sedih, sedih, tak terasa jadi bangsa merdeka lagi
Dicengkeram kuku negara multi-kolonialis ini
Bagai ikan kekurangan air dan zat asam
Beratus juta kita menggelepar menggelinjang
Kita terperangkap terjaring di jala raksasa hutang
Kita menjebakkan diri ke dalam krangkeng budaya
Meminjam kepeng ke mancanegara
Dari membuat peniti dua senti
Sampai membangun kilang gas bumi
Dibenarkan serangkai teori penuh sofistikasi
Kalian memberi contoh hidup boros berasas gengsi
Dan fanatisme mengimpor barang luar negeri
Gaya hidup imitasi, hedonistis dan materialistis
Kalian cetak kami jadi Bangsa Pengemis
Ketika menadahkan tangan serasa menjual jiwa
Tertancap dalam berbekas, selepas tiga dasawarsa
Jadilah kami generasi sangat kurang rasa percaya
Pada kekuatan diri sendiri dan kayanya sumber alami
Kalian lah yang membuat kami jadi begini
Sepatutnya kalian kami giring ke lapangan sepi
Lalu tiga puluh ribu kali, kami cambuk dengan puisi ini

1998

- Taufik Ismail