Ganggawa di Malam Hari

Orang bilang sangat pekat ini malam Ujung jari tak tampak mereka bilang

Menjadi Seorang Murobbi

“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam” (QS. 21 : 107)

FOTO KKN

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

ISLAMIC CAMP

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNM

Lokasi di Jl Dg Tata Raya, Parangtambung Makassar, Sulawesi Selatan

Saturday 25 May 2013

MAFIN

Ketika memasuki dunia kampus, saat semester-semester awal, aku agak akrab dengan salah satu genk di kelasku . Genk ini adalah kumpulan beberapa orang yang kesemuanya cewek. Nama genk ini MAFIN singkatan dari Muli, Ani, Fitri, Irma, dan Nur. Selain aku, genk ini juga sangat akrab dengan 2 orang cowok di kelasku, mereka seperti keluarga kecil. Dimataku, Genk ini adalah genk yang paling kompak, kemana-mana mereka selalu sama-sama. Mereka belajar bersama, begadang mengerjakan laporan yang seabrek sama-sama, mengerjakan soal-soal fisika dasar yang bikin pening kepala sama-sama, belanja dan shopping bersama. Mereka juga makan sama-sama. Kalau jeda kuliah, mereka kumpul di kost salah satu anggota genk yang merupakan markas, karena ada yang jauh rumahnya dan malas untuk pulang rumah. Di markas itulah, mereka sambil bergosip tentang cowok-cowok baru yang mereka kenal, apa tugas lagi besoknya, dan tukar-tukaran laporan.di dalam genk ini ada 2 makhluk cerdas dan perasa. Di situlah 3 anggota gen mengandalkan  ke 2 nya menyelesaikan tugas-tugas bejibun dari dosen dan asisten yang galak-galak. Kedua orang ini memiliki kesamaan, tapi juga memilik banyak perbedaan karakter. Dan situlah letak keunikan genk ini.  Saking kompaknya genk ini, membuat teman2 di kelas iri melihat kekompakan mereka.
Dalam perjalanan waktu, masing-masing anggota genk mulai tertarik pada cowok di kampus  mereka, tak terkecuali. Dalam proses itu, hampir atau semuanya akhirnya PDKT dengan pilihan mereka masing2, dan akhirnya semua anggota genk (barangkali), tidak ada yang jomblo di semester awal itu. Tapi waktu terus berjalan, dan masing2 anggota genk dalam proses pendewasaan, beberapa orang dari mereka memutuskan untuk tidak pacaran dan memilih sendiri.  Tentu memiliki wajah yang lumayan, kemudian banyak laki-laki yang tertarik, tapi memilih meninggalkan itu semua, tentu memerlukan jiwa yang besar dan ketegaran . mungkin dia memiliki cakrawala yang jauh menembus langit, bahwa jodoh itu tak akan kemana dan yang maha kuasa telah menetapkan takdirnya. Sebuah pengorabanan yang tidak semua orang melakukannya. Akan tetapi perbedaan prinsip itu tak membuat genk ini kurang kekompakannya. Mereka bisa saling memahami dan mengerti.
aku pernah berpikir, genk ini betul sempurna. Dari foto-foto bersama mereka , terpancar keakraban dan kehangatan. Dari kumpul-kumpul mereka, kekompakan itu  begitu nyata. Aku tidak pernah membayangkan bahwa akan suatu saat nanti genk ini akhirnya akan berakhir dan benasib tragis. Entah semenjak semester kapan, aku lupa, perlahan tapi pasti genk ini tampak tidak seperti dulu. MAFIN kini jadi MAIN, tanpa F. Dan terus bergulir, aku ikut sedih, MAIN menjadi MAN. Di akhir2 semesster nama itu terus memendek tinggal huruf awal dan akhirnya saja = MN...dan kini MAFIN betul-betul terpecah menjadi huruf-huruf yang terpisah   M, A, F, I, N. Sebuah hal yang sangat disayangkan untuk terjadi...namun saya yakin dan mudahan-mudahan benar, walau telah menjadi huruf-huruf yang terpisah, mereka akan selalu ingat kenangan kebersamaan mereka, indahnya hari-hari yang mereka lalui, kekompakan yang pernah tercipta, dan curhat-curhat antara mereka. Mungkin mereka saling merindui, rindu sama-sama tawa terbahak-bahak kembali, rindu menangis bersama, dan rindu saling meledek satu sama lain....aku berusaha memutar memoriku kembali ke beberapa tahun silam, merangkai potongan-potongan sejarah ini. Dan meskipun aku bukan bagian dari mereka, tapi merasa beruntung pernah mengenal mereka....salam untuk kalian, dimanapun kini kalian berada... 

Aku menulis postingan ini dengan memanfaatkan imajinasiku memutar memori kenanganku ke beberapa tahun lampau, memori yang tersimpan rapi dan tak terlupakan. Aku mendengarkan lagu Sindentosca, "Kepompong" sambil mengetik huruf demi hurufnya....

Dulu kita sahabat
Teman begitu hangat
Mengalahkan sinar mentari
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Dulu kita sahabat
Berteman bagai ulat
Berharap jadi kupu-kupu


Kini kita berjalan berjauh-jauhan
Kau jauhi diriku karena sesuatu
Mungkin ku terlalu bertindak kejauhan
Namun itu karena ku sayang


Maklumi teman hadapi perbedaan
Persahabatan bagai kepompong
Na na na na na na na na na
Semua yang berlalu
Biarkanlah berlalu
Seperti hangatnya mentari