Banyak orang pandai menyarankan agar kita memiliki suatu
kepercayaan diri yang kuat. Pertanyaannya adalah diri yang manakah yang patut
kita percayai?
Apakah panca indera
kita?
Padahal kejituan panca indera seringkali tak lebih tumpul
dari ujung pena yang patah.
Apakah tubuh fisik kita?
Padahal sejalan dengan lajunya usia, kekuatan tubuh memuai
seperti lilin terkena panas.
Ataukah pikiran kita?
Padahal keunggulan pikiran tak lebih luas dari setetes air
di samudera ilmu.
Atau mungkin perasaan
kita?
Padahal ketajaman perasaan seringkali tak mampu menjawab
persoalan logika.
Lalu diri yang manakah yang patut kita percayai?
Semestinya kita tak memecah-belah diri menjadi berkeping-keping
seperti itu. Diri adalah diri yang menyatukan semua pecahan-pecahan diri yang
kita ciptakan sendiri. Kesatuan itulah yang disebut dengan integritas. Dan
hanya sebuah kekuatan dari dalam diri yang paling dalam lah yang mampu
merengkuh menyatukan anda. Diri itulah yang patutnya anda percayai, karena ia
mampu menggenggam kekuatan fisik, keunggulan pikiran dan kehalusan budi anda.
No comments:
Post a Comment