Thursday 7 November 2013

Kata Bijak Hari Ini (1)

Seekor burung hantu yang bijaksana duduk di sebatang dahan. Semakin banyak ia melihat, semakin sedikit ia berbicara. Semakin sedikit ia berbicara, semakin banyak ia mendengar.Mangapa kita tidak seperti burung hantu yang bijaksana itu? (Edward Hersey Richards)

Pandanglah hari ini. Kemarin sudah menjadi mimpi. Dan esok hari hanyalah sebuah visi. Tetapi, hari ini yang sungguh nyata, menjadikan kemarin sebagai  mimpi kebahagiaan, dan setiap hari esok sebagai visi harapan. (Alexander Pope)

Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa. (Soekarno)


Ia yang datang, akan pergi. Seorang penguasa, pengemis atau pertapa - setiap orang yang lahir pasti mati. Menghembuskan nafas terakhir di atas tahta, atau diseret ke dalam kubur dengan kaki dan tangan terikat, apa bedanya? (Kabir)


Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa
 untung yang kudapat nanti dari Republik ini,
 jikalau aku berjuang dan berkorban untuk 
mempertahankannya.
 (Bung Karno)


Satu-satunya hal yang harus kita takuti adalah ketakutan
itu sendiri.
 (Franklin D. Roosevelt)


Saya melihat seorang pemecah batu sedang memukul sebongkah batu padas sampai seratus kali tanpa kelihatan retak sedikitpun. Tapi, pada pukulan ke seratus satu kali, batu itu pecah menjadi dua. Saya tahu bahwa bukan pukulan yang terakhir itu yang membelah batu, tapi semua pukulan yang sudah dilakukan sebelumnya
. (Jacob Riis)


Jika anda membiarkan sesuatu yang kecil berlalu, anda akan menemukan kedamaian yang kecil juga. Jika anda membiarkan lebih banyak  hal berlalu, anda  akan meraih lebih banyak kedamaian. Jika  anda benar-benar  membiarkan  seluruhnya berlalu, anda akan mendapatkan seluruh kedamaian (Ajahn Chah)


Apa perbedaan antara hambatan dan kesempatan?
Perbedaannya terletak pada sikap kita dalam
memandangnya. Selalu ada kesulitan
dalam setiap kesempatan; dan
 selalu ada kesempatan
dalam setiap kesulitan.
 (J. Sidlow Baxter)


Musisi harus menciptakan musik. Pelukis harus menggoreskan lukisannya. Penyair harus menulis sajaknya. Mereka harus melakukannya agar mencapai puncak kedamaian dalam diri mereka sendiri. Seseorang harus menjadi apa yang mereka bisa jadi
(Abraham Maslow)

No comments:

Post a Comment