Kita
sudah terbiasa mendengar anjuran untuk selalu berkata-kata dan berpikir positif
(positive thinking), biasanya untuk memotivasi seseorang yang sedang sedih atau
kecewa. Bahkan mungkin kita sering bertekad untuk selalu berpikiran positif.
Tapi apakah setiap orang sudah memahami dengan baik tentang berpikir positif
ini. Ketika kita mendengar orang berkata: “Berpikir Positif!”, namun banyak
orang yang tidak menganggap serius kata-kata tersebut, atau menganggapnya tidak
berguna dan tidak efektif. Tidak banyak orang yang memiliki waktu untuk
memikirkan kekuatan dari berpikir positif. Padahal banyak sekali manfaat bagi
orang yang selalu berpikir positif. Orang yang selalu berpikir positif akan
menghasilkan perasaan-perasaan yang positif dan gambaran-gambaran yang
konstruktif (selalu ingin memperbaiki keadaan). Kita bisa memulai berpikir
positif dengan membiasakan berkata-kata positif.
Kata-kata
mempunyai kekuatan dahsyat untuk mewujudkan makna yang terkandung di dalamnya. Menggunakan
kalimat-kalimat yang bernada positif, dapat memberikan motivasi bagi orang yg
mendengarkan. Selalu berkata positif dalam setiap kesempatan berbicara,
sehingga menghasilkan kebaikan dalam tendensinya. Kita bisa memulai memilih
kata-kata positif dalam setiap aspek kehidupan kita. Dalam berkata-kata, dari
pada kita mengucapkan “Saya tidak boleh
panik dalam menghadapi situasi ini”, lebih baik kita berpikir dengan
kata-kata positif “Saya harus tenang dalam menghadapi situasi ini.”
Orang
yang selalu berpikiran positif (dan tentunya selalu menggunakan kata-kata
positif) akan menghasilkan aura tersendiri dan energi positif yang bisa membawa
suasana positif kepada lingkungannya. Percaya atau tidak pikiran positif kita
bisa mempengaruhi pikiran orang-orang di sekeliling kita dan mereka akan bisa merasakan
suasana hati Anda. Seorang pemikir
positif tidak akan lari ketika masalah datang, melainkan menghadapinya dengan
optimis. Karena masalah dianggap sebagai tantangan maka ia akan tertarik untuk
menyelesaikannya dengan tuntas. Apabila dia melakukan kesalahan, maka dia tidak
berusaha mencari alasan pembenaran atas kesalahannya tersebut, tetapi langsung
meminta maaf dan segera melakukan tindakan untuk memperbaikinya.Jika kita
selalu berpikiran positif, kita akan berjalan tegak dan suara kita lebih
berwibawa. Bahasa tubuh kita menunjukkan perasaan kita.
Saya
pernah mengalami betapa hebatnya
pancaran energi yang dimiliki oleh orang yang selalu mencoba berpikiran (dan
berkata-kata) positif dan itu berdampak pada saya. Ada teman saya yang (menurut
saya) adalah orang yang menganut positive thinking. Orangnya selalu menggunakan
kalimat-kalimat positif dalam berbicara dan sikap-sikap positif saat bertindak.
Karena dia selalu membiasakan diri untuk berkata-kata dan bersikap positif,
maka itu sudah menjadi sifatnya. Dan betul, energi dan aura positif itu ada,
dan saya rasakan jika berinteraksi dengan teman saya ini. Seolah-olah kita ikut
terpengaruh oleh energi positif itu dan ikut merasakan suasana jiwa yang selalu
optimis dan bersemangat. Pernah saya sms-an, hanya sms-an!, dan itu mampu
membuat baterai semangat saya full selama 2 hari. Bukan karena sms-an nya tapi
ada hal yang tidak bisa dicerna oleh pikiran yang membuat energi semangat dan
aura optimis tiba-tiba mengalir masuk ke mindset saya. Saya menganggapnya dan
menyebutnya itu PANCARAN ENERGI POSITIF. Dan salah satu kata positif yang saya
suka dengar yaitu seseorang yang telah berusaha semaksimalnya dengan penuh
sungguh sungguh mengusahakan sesuatu, kemudian dia mengatakan “Kalau rejeki,
akan saya dapatkan (hasilnya)”. Ini adalah bentuk tawakkal yang dikombinasikan
dengan karakter positif yaitu optimis. Ah, aku harus berhenti pesimis.....
No comments:
Post a Comment