Sunday 9 June 2013

Seni Jatuh Cinta

Tadi siang aku ditelepon sama seseorang. Dia itu teman aku waktu kuliah dulu and orangnya enak diajak ngobrol. Yach, sudah seperti saudaralah, jadi teman sharing aku. Makanya nggak terasa tadi itu nelponnya sampe 1 jam lebih. bahkan pernah ngobrol via telpon 2 jam lebih malah...hahaha panas telinga. Aku nggak  heran sih waktu ada panggilan missed called masuk ke hape aku karena emang dia kadang menelpon. Jadi aku pikir Cuma mau habisin pulsa aja kalee atau ngisi waktu libur dengan ngobrol-ngobrol. Tapi pas saya sms tanya kenapa tadi menelpon, dia akhirnya nelpon lagi. And diluar prediksi, dia cerita kalo dia habis putus ama “pacarnya”..hohoho..waduh, bagaimana ini, aku saja nggak pernah rasain pacaran...wkwkwkwk. tapi aku nggak perlu sebutin namanya di sini...that’s private area...oke.,,

Mengapa saya menulis tulisan ini?  Saya paham kalo teman saya ini curhat karena ingin mengalihkan rasa sedihnya. Dia cerita tentang uneg-uneg yang dia alami agar bisa membuatnya lebih plong. Dan dia mau agar aku memberi masukan untuk sekedar mengiburnya. Tapi walapun aku sudah berusaha semampunya memberi masukan dengan mengusahakan menggunakan bahasa yang tidak menggurui, tapi aku merasa apa yang aku sampaikan lewat telepon belum mewakili semua apa yang aku pikirkan. Itulah sifatku memang, kadang apa yang aku pikirkan susah aku sampaikan dan jelaskan secara lisan.  Aku lebih leluasa berceloteh dan bercuap-cuap ria menyampaikan pikiran lewat tulisan. Makanya saya menulis tulisan ini untuk menebus rasa bersalah saya merasa kurang maksimal bisa menghibur teman saya itu. Mudah-mudahan tulisan ini mewakili pikiran saya dan bisa menjadi renungan untuk teman saya dan pastinya untuk saya pribadi juga..*kamu pasti agak kecewa kan, aku tidak banyak masukannya tadi?* maaf yee....maklum masih hijau juga masalah asmara..peace..senyum dong..:)

Okey, lets get started......

Mungkin kamu berpikir, mengapa sih tidak semua orang langsung ketemu someone, menikah, dan hidup bahagia selama-lamanya? Mengapa harus putus cinta, patah hati, atau sakit hati segala? Menurutku begitulah jodoh, apabila 2 orang sudah digariskan hidup bersama, maka apapun perbedaan mereka, berapapun banyak penghalang, dan meski tidak pernah ada komunikasi, bila sudah jodoh, maka akan ada saja hal yang akan menyatukan mereka. Begitu juga kalau memang 2 orang itu tidak berjodoh, sebesar apapun usaha untuk saling mendekat, sekeras apapun orang-orang menyatukan, dan sebanyak apapun komunikasi, akan ada saja hal yang membuat mereka akhirnya saling menjauh dan tidak cocok. Tapi apapun itu, Ketentuan Allah pada kita itulah yang terbaik buat kita.
Bukan berarti kita tidak pantas untuk mendapatkannya, justru kita pantas untuk mendapatkan yang lebih baik....always positive thinking...saya ingat pesan ustadz, pacaran setelah nikah itu biar afdhol dan lebih seru” :D 

Mungkin kita menjumpai seseorang yang kita anggap akan menjadi suami kita di kemudian hari, namun hubungan kita menurut rencana Allah gak jodoh, ujung-ujungnya akan berpisah juga. Jadi gak perlu pusing, anggap saja episode patah hati ini sesuatu yang alami yang orang lain juga pernah mengalaminya. Dan jika kita bersedih, maka yakinlah dia juga akan bersedih sama seperti kamu. Jadi nggak usah lama-lama larut dalam sedih, bukankah jodoh udah ditulis sebelum kita lahir?
So, perbanyak bekal dan doa aja...kalo perlu sampai menangis-nangis di sepertiga malam terakhir...hahaha asal jangan maksa ya...

Sedih karena putus cinta pada dasarnya cuma sementara dan itu wajar, hanya beberapa saat dari hidup kita. Berapa lama kita bersedih, sehari, tiga hari atau sepekan? bayangkan dengan umur kita sekarang, masih berpengarukah? Tidak ada apa-apanya...Ingat juga, putus sama pacar bukanlah permasalahan paling besar loh, banyak hal di luar sana masalah masalah yang menanti ke depannya yang siap untuk kita hadapi. Lebih baik fokus dan optimis pada masa depan. Ada banyak kesuksesan menanti...

Eh, jangan lupa tuh juga curhat ke  N***L . Bisa jadi pendengar setia dia itu..Dia sekarang lebih tenang pikirannya dari kamu and lebih pengalaman. Hehe Peace..

Trakhir mungkin, ada hikmah dibalik semua ini. Entahlah, bisa jadi kamu balikan lagi suatu saat nanti (aminkan dong, hehe), atau bisa jadi kamu lebih mandiri, atau bisa jadi kamu langsung ada yang lamar..(ini saya yang langsung aminkan aaaamiiiin). Paling tidak sudah merasakan rasanya putus dan itu akan menambah kedewasaan. Kita akan berpikir secara lebih baik bagaimana mencintai seseorang. Cara mengatasi sedih diputus pacar yg paling ampuh, yaitu adalah : Menikahlah hmm hem...

Sekian aja ...,,masalah hati memang paling rumit...(seolah-olah pakarnya).
Bagaimana, apa aku sudah bisa seperti pak Marion Teguh? heheheh

Sudah puas tidak sama saran aku? belum puas juga? *hiks hiks*

No comments:

Post a Comment