Friday 15 April 2011

Cerita Dosenku


Mahasiswa dulu sangat berbeda dengan sekarang. Saya masih ingat cerita dosen saya tentang bagaimana atmosfir perkuliahan saat beliau kuliah. Atmosfir intelektualitas terasa begitu kental. kita tidak akan melihat mahasiswa yang duduk santai dan ngobrol tanpa tujuan. Mereka ada yang di perpustakaan membuka buku-buku referensi yang tebalnya seperti betis saya, ada yang konsultasi dengan PA hampir tiap hari, ada yang mengerjakan semua soal buku Universitas, dan ada yang terlihat diskusi seru tentang ilmu pengetahuan dan materi kuliah yang diberikan dosen. Jika dosen tidak ada, mahasiswa akan berbondong-bondong ke perpustakaan untuk belajar. Satu lagi, mahasiswa dulu sangat disiplin dan kuat begadang.
Mendengar cerita dosen saya itu, aku seperti ingin ke masa itu. Tidak seperti penampakan mahasiswa yang sering aku jumpai sekarang. Aku ke jurusan, yang aku lihat bukan mahasiswa yang membuka buku unversitas atau tugas tugas, akan tetapi mahasiswa yang membuka laptop lalu menonton film, facebook, dan dengar musik. aku pikir, ini jurusan loh. tidak ada atmosfir intelektualnya sama sekali. Aku ke perpustakaan, kosong melompong. hanya ada penjaga perpustakaan di sana yang sedang terkantuk-kantuk. Ketika dosen tidak ada, mereka berdiskusi tapi buka pelajaran. mereka berdiskusi tentang sinetron, gosip, de el el.
KApan ya atmosfir intelektual bisa kembali melingkupi jurusanku?

No comments:

Post a Comment