Sunday 10 April 2011

Keutamaan Shalat


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh,
"Dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat, dan ta'atlah kepada rasul, supaya kamu diberi rahmat" (An Nur : 56).
"Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka" (Al Baqarah : 2 - 3 ).
"Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat" (Hud: 114).
"sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan)" (Al Alaq : 19).
"Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka; kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhoanNya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mu'min). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh diantara mereka ampunan dan pahala yang besar" (Al Fath :29). .
Keutamaan shalat disebutkan pula oleh Nabi Muhammad Saw dalam haditsnya:
1. "Shalat lima waktu itu diwajibkan Allah kepada hamba-hambaNya. Barangsiapa yang menunaikannya dan tidak menyia-nyiakannya dengan meremehkannya, maka baginya dijanjikan di sisi Allah untuk dimasukkan ke surga. Barangsiapa yang tidak menunaikannya, maka baginya tidak ada janji Allah. Jika Dia menghendaki, maka Dia akan mengazabnya atau jika Dia berkehendak, dia dimasukkan ke surga".
2. "Perumpamaan shalat lima waktu itu seperti sungai yang airnya jernih lagi berlimpah yang berada di depan pintu rumahmu. Setiap harinya dia membersihkan sebanyak lima kali. Karena itu, apa yang akan engkau lihat, apakah masih tersisa kotoran?'. Mereka menjawab : "Tentu tidak ada sesuatu kotoranpun". Lalu Nabi bersabda : "Sesungguhnya shalat lima waktu itu menghilangkan dosa-dosa, sebagaimana air yang membersihkan kotoran".
3. "Sesungguhnya shalat itu penebus dosa (kaffarat) yang dilakukan diantara shalat satu
dengan shalat lainnya, kecuali dosa besar".
4. "Barangsiapa yang bertemu dengan Allah, sedangkan dia dalam keadaan meninggalkan
shalat, maka kebaikannya tidak akan berarti baginya'.
5. Shalat adalah tiang agama. Barangsiapa yang meninggalkannya, maka dia telah
menghancurkan agama".
6. Nabi 'Muhammad Saw pernah ditanya : "Amal apa yang paling utama?". la menjawab :
- "Shalat pada waktu-waktunva".
7. "Barangsiapa yang menjaga shalat yang lima dengan menyempurnakan bersucinya dan waktu-waktunya, maka baginya adalah cahaya dan penerang pada hari kiamat nanti. Barangsiapa yang menyia-nyiakannya, maka dia akan berkumpul bersama dengan Fir'aun dan Haman".
8. "Kunci surga adalah shalat".
9. "Yang diwajibkan Allah kepada makhluknya setelah kewajiban mengesakanNya dan yang
paling dicintai adalah shalat. Sekiranya ada sesuatu yang lebih disukai darinya, sungguh para malaikat akan beribadah dengannya. Kemudian diantara mereka ada yang ruku', ada yang sujud, ada yang berdiri dan ada yang duduk".
10. "Barangsiapa yang meninggalkan shalat dengan sengaja, maka dia sungguh telah kafir".
11. "Barangsiapa yang meninggalkan shalat dengan sengaja, maka dia telah terlepas dari
tanggungan Muhammad Saw".
12. "Tidak ada perbuatan seorang hamba yang dapat mendekatkan kepada Allah yang lebih
utama disbanding sujud khafiy (dilakukan dengan samar)". "Tidaklah bagi seorang muslim yang bersujud, melainkan ditinggikan derajatnya dan dosanya dikurangi".
13. "Ada diantara kamu yang melakukan shalat, tetapi tidak ditulis amal shalatnya kecali sepertiga, seperempat, seperlima atau seperenamnya saja, sampai beliau menyebut sepersepuluhnya saja. Artinya, amal ibadah shalatnya tidak dicatat kecuali apa yang dia renungkan" .
14. Barangsiapa yang melakukan shalat dua raka'at dengan menghadap Allah Swt sepenuh hatinya, maka terbebaslah ia dari dosa-dosanya seperti halnya ia saat baru dilahirkan ibunya".
Abu Hurairah berkata :
1. "Barangsiapa yang berwudhu kemudian memperbaiki wudhunya, lalu keluar secara sengaja untuk menunaikan shalat, maka dalam shalatnya yang diniatkan tersebut, setiap satu langkahnya.dihitung sebagai kebaikan dan menghapus darinya segala keburukan. Kemudian jika kamu mendengar iqamat, maka sebaiknya tidak terlambat. Sungguh, sebesar-besarnya pahala adalah orang yang rumahnya jauh (dari mesjid). Karena makin banyak langkahnya".
2. "Perbuatan yang terasa lebih dekat kepada Allah Swt adalah jika dia bersujud. Karena itu, perbanyaklah berdoa ketika itu".
Barangsiapa yang ingin melakukan shalat dengan sempurna, maka perlu melakukan 12 hal, masing-masing 6 hal sebelum dan 6 hal sesudah shalat :
1. Adanya pengetahuan (ilmu). Nabi Muhammad Saw bersabda : "Perbuatan yang sedikit dengan menggunakan ilmu lebih baik ketimbang banyak yang diperbuat tidak menggunakan ilmu".
2. Berwudhu. Nabi Muhammad Saw bersabda -: "Tidak ada satu shalatpun yang sah tanpa
bersuci (berwudhu).
3. Pakaian. Firman Allah Swt : "Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap
(memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan" (AI A'raf : 31).
4. Memelihara waktu. Firman Allah Swt : "Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah diwaktu berdiri, diwaktu duduk dan diwaktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman" (An Nisa' : 103).
5. Menghadap Kiblat. Firman Allah Swt : "Dan dari mana saja keluar, maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu (sekalian) berada, maka palingkanlah wajahmu kearahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim diantara mereka. Maka janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepadaKu. Dan agar Kusempurnakan ni'matKu atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk" (AI Baqarah : 150).
6. Niat. Nabi Muhammad Saw bersabda : "Sesungguhnya segala amal perbuatan tergantung niatnya, dan sesungguhnya bagi setiap orang tergantung apa yang dia niatkan".
7. Mengagungkan Allah (takbir). Nabi Muhammad Saw bersabda : "Batas haramnya shalat
adalah takbir dan batas halalnya dengan salam".
8. Berdiri tegak. Allah Swt berfirman : "Peliharalah segala shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah karena Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu" (AI Baqarah : 238).
Shalat wusthaa = shalat yang ditengah-tengah dan yang paling utama = shalat asyar = semua shalat.
9. Membaca Al Fatihah. Firman Allah Swt : "Maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al
Qur'an".
10. Ruku'. Allah Swt berfirman : "Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku' "(AI Baqarah : 43).
11. Sujud. Firman Allah Swt : "Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu,
sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan" (AI
Hajj: 77).
12. Duduk. Sabda Nabi Muhammad Saw: "Ketika seorang laki-laki mengangkatkan kepalanya
dari sujud terakhir dan duduk bertasyahud, maka jelas-jelas sempurna shalatnya".
Disamping kedua belas hal tersebut, maka satu hal pokok yang perlu dilakukan dalam melakukan shalat adalah ikhlas yaitu bahwa yang diharapkan dari shalat tersebut adalah ridho Allah, memperhatikan pertolongan Allah dan perlunya memelihara kegiatan shalat hingga akhir hayat.
Diriwayatkan bahwa yang pertama diperiksa dari amalan hamba adalah shalat. Apabila dinyatakan sempurna, maka diterimalah darinya beserta amalnya yang lain. Jika ternyata kurang, maka dikembalikan kepadanya beserta amalnya yang lain.
Dikatakan, sesungguhnya pada hari kiamat akan dikumpulkan orang-orang yang berwajah terang seperti bintang kejora. Malaikat berkata kepada mereka : "Apa sebenarnya perbuatan kalian (semasa di dunia)?". Mereka menjawab : "Jika kami mendengar adzan, kami langsung bersuci, tidak ada yang menyibukkan kami selain itu". Kemudian dikumpulkan lagi orang-orang yang wajahnya seperti bulan, lalu ditanya sperti tadi. Kemudian mereka menjawab: "Kami biasa berwudhu sebelum waktu shalat tiba". Lalu dikumpulkan orang yang wajahnya bersinar seperti matahari, saat ditanya dengan pertanyaan yang sama mereka menjawab : "Saat kami mendengar adzan, kami sudah berada di dalam mesjid".

No comments:

Post a Comment